Ahlan Wa Sahlan Industri Halal

Ringkasan Eksekutif

  • Sektor keuangan bukan satu-satunya potensi industri halal di Indonesia. Masih ada makanan, pariwisata, fashion, kosmetik dan obat-obatan, serta media dan hiburan. Nilai konsumsinya mencapai ribuan triliun. Dalam pasar makanan dan minuman halal, Indonesia berada di posisi pertama dengan jumlah pengeluaran yang dihabiskan muslim Indonesia untuk sektor tersebut sekitar US$146,7 miliar, menyumbang 11,6% untuk statistik makanan halal global.
  • Indonesia merupakan negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia, yang menurut World Population Review, jumlahnya 231 juta jiwa pada 2021. Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri memperkirakan, 237 juta penduduk atau 86,9% dari total 272 juta penduduk Indonesia beragama Islam. Artinya mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Potensi pasar yang nyata bagi industri halal.
  • Hingga kini, peran Indonesia dalam rantai industri halal global masih sebagai konsumen, belum sampai menjadi salah satu pemasok utama industri halal global. Belum optimalnya peran sebagai produsen, antara lain tercermin dari intensitas perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang saat ini beranggota 57 negara. Neraca perdagangan Indonesia dengan negara-negara OKI, pada umumnya masih defisit.
  • Untuk mendorong kinerja Indonesia dalam rantai industri halal global, Indonesia seharusnya dapat mengoptimalkan peluang kerja sama perdagangan OKI dengan mendorong ekspor komoditas-komoditas yang paling banyak diimpor oleh negara-negara OKI, di antaranya produk olahan minyak bumi, emas dan obat-obatan.

Download White Paper

Dilema Serambi Madinah

Artikel sebelumnya

Industri Halal yang Menggiurkan

Artikel selanjutnya

Baca Juga