10 Daerah dengan Potensi Konsumsi Tertinggi

Ringkasan Eksekutif

  • Konsumsi rumah tangga hingga saat ini masih jadi penyangga utama perekonomian nasional dengan kontribusi lebih dari separuh. Pada kuartal II-2022 misalnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat porsinya mencapai 51,5% atau Rp1.550 triliun dari total nilai produksi barang dan jasa secara nasional alias produk domestik bruto (PDB).
  • Datanesia membuat indeks kabupaten/kota dengan potensi konsumsi tertinggi. Dari 514 kabupaten/kota, semua yang masuk dalam daftar 10 daerah dengan potensi konsumsi tertinggi masih dikuasai empat wilayah kota Jakarta (Pusat, Selatan, Utara dan Barat) dan ibu kota provinsi yaitu Banda Aceh, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Balikpapan hingga Jayapura.
  • Di 10 wilayah dengan indeks potensi konsumsi teratas, Inflasi tertinggi terjadi di Banda Aceh, yaitu 7,5% dan terendah di DKI Jakarta yang 3,5%. Ini menandakan harga barang dan jasa pada umumnya di Banda Aceh lebih mahal dibandingkan rata-rata nasional, khususnya dibandingkan di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Balikpapan dan Denpasar.
  • Untuk urusan keuangan, Jakarta Pusat memang paling dominan. Jumlah tabungannya per kapita pada 2021 mencapai Rp196 juta, sementara rata-rata nasional hanya Rp27 juta. Begitu pun dengan kredit yang sebesar Rp51 juta dan ratarata nasional Rp6 juta.
  • Secara keseluruhan di 10 wilayah dengan indeks potensi konsumsi tertinggi di Indonesia, porsi tabungan dan kredit per kapita lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional. Indikator ini mengisyaratkan bahwa rata-rata masyarakat di wilayah tersebut memiliki modal di atas rata-rata nasional untuk mewujudkan hasratnya dalam berbelanja.
  • Dari 10 wilayah dengan potensi konsumsi tertinggi, perumahan menjadi komoditas nonmakanan tertinggi yang dikonsumsi. Disusul oleh komoditas aneka barang dan jasa yang komponennya sangat beragam, dari pampers hingga biaya kesehatan dan transaksi keuangan semacam transfer atau tarik dana dari ATM. Jakarta Utara dan Jakarta Selatan berada di posisi tertinggi untuk komoditas perumahan, selanjutnya Jakarta Pusat, Denpasar, Jakarta Barat, Balikpapan, Banda Aceh, Surabaya, Jayapura dan Yogyakarta.
  • Karakteristik penduduk di 10 wilayah dengan potensi konsumsi tertinggi nasional memiliki banyak kemiripan. Salah satunya adalah demografi penduduk. Mengacu pada data BPS, sebagian besar penduduk di 10 wilayah tersebut merupakan penduduk dalam usia produktif 16-45 tahun dengan jenis kelamin yang nyaris seimbang porsinya, disusul kelompok lansia dan kelompok anak-anak.

Download White Paper

Menangkal Momok Birokrasi Gendut

Artikel sebelumnya

Jungkat-jungkit Ketahanan Pangan

Artikel selanjutnya

Baca Juga