10 Wilayah E-Commerce Terbesar di Indonesia

Ringkasan Eksekutif

  • Laporan yang tersaji ini mencoba mengukur peringkat dengan melihat rata-rata dalam tiga tahun, yaitu periode 2019-2021. Mengingat timpangnya jumlah penduduk dalam 514 kabupaten/kota, maka yang diukur adalah persentase penduduk yang melakukan transaksi jual-beli dengan internet (e-commerce) terhadap total penduduk di masing-masing. Kota Yogyakarta tercatat sebagai wilayah dengan penduduk terbanyak yang bertransaksi e-commerce. Dari sisi pertumbuhan dalam periode tiga tahun itu, Kota Bogor merupakan yang tertinggi, dengan kenaikan 113,5%.
  • Dalam daftar persentase penjual terbanyak, Yogyakarta bertahan di urutan pertama. Sebanyak 10,2% dari jumlah penduduknya aktif sebagai penjual di e-commerce dan 16,7% masuk dalam kelompok pembeli. Ada dua kabupaten yang terselip dalam daftar penjual terbanyak itu, yakni Sleman dan Bantul yang berada dalam satu provinsi. Namun jika dilihat berdasarkan jumlah penduduk, Kota Bandung menjadi domisili para penjual melalui e-commerce terbanyak.
  • Untuk kategori wilayah dengan porsi pembeli terbanyak, Yogyakarta tetap di urutan pertama dan Kota Bekasi di urutan kedua. Wilayah di Provinsi Jawa Barat ini tidak hanya tinggi dari sisi jumlah penduduk yang berbelanja melalui internet, tetapi juga besar dari sisi persentase terhadap total penduduk.
  • Di Provinsi DKI Jakarta, selain Jakarta Selatan ada Jakarta Pusat dan Jakarta Timur yang termasuk wilayah dengan penduduk terbanyak mengakses internet. Dalam kelompok 10 besar wilayah, Jawa Barat juga menempatkan empat wilayah: Kota Bandung, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kota Bogor. Keberadaan infrastruktur telekomunikasi sangat mendukung. Di Jakata, setiap 2,8 kilometer tersedia satu BTS dan di Jawa Barat hadir di setiap 7,9 km.
  • Kelompok 10 wilayah e-commerce terbesar di Indonesia memiliki pengeluaran per kapita lebih besar dibandingkan rata-rata nasional yang Rp1,3 juta per orang/bulan. Jakarta Selatan menjadi wilayah dengan penduduk yang membelanjakan uangnya paling banyak dalam 10 wilayah e-commerce tertinggi, yaitu Rp1,51 juta per orang/bulan. Kota Bekasi menyusul dengan posisi yang cenderung mepet, yaitu Rp1,49 juta.
  • Banyaknya masyarakat yang melakukan transaksi e-commerce memiliki korelasi dengan akumulasi tabungan yang dimiliki di bank. Secara statistik, dengan besaran R2: 0,4, kategorinya cenderung moderat. Dengan demikian, semakin tinggi warga memiliki tabungan, maka semakin potensial menjadi bagian dalam transaksi e-commerce, baik dalam kapasitas sebagai penjual maupun pembeli.

Download White Paper

Kesenjangan Kepemilikan Rumah

Artikel sebelumnya

Jungkat-Jungkit Ekonomi Amerika Serikat

Artikel selanjutnya

Baca Juga