JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen selama masa pemerintahannya. Banyak yang menyebutkan bahwa mimpi pertumbuhan ekonomi itu mustahil terwujud. Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya bisa menyentuh 5,1 persen hingga 2029.
Pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 2029 bukan hal yang mustahil. Sejarah mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pernah melampaui 8 persen selama lima kali, yaitu pada 1968, 1973, 1977, 1980, dan 1995.
Simulasi Datanesia menunjukkan, skenario pertumbuhan 8 persen dapat dicapai jika sejumlah sektor yang memiliki daya ungkit tinggi bagi perekonomian, seperti industri pengolahan, pertanian, dan perdagangan dapat terus didorong dan dikembangkan. Selain sumbangannya yang besar terhadap PDB, sektor-sektor ini merupakan penyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia.
Simulasi Datanesia juga mengidentifikasi sejumlah sektor yang sudah tumbuh tinggi, seperti sektor informasi dan komunikasi, sektor transportasi dan pergudangan. Sektor-sektor ini perlu dijaga agar tidak terjadi overheating.
Pertumbuhan 8 persen memerlukan dukungan kinerja ekstra dari lembaga dan kementerian. Pembentukan Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus dapat menjadi dirigen untuk menggenjot mesin perekonomian bergerak lebih cepat dan efisien.
Pertumbuhan di atas 8 persen bukan hanya milik negara berkembang. Nyatanya, ada negara dengan PDB per kapita di atas di atas US$11,9 ribu per tahun dengan pertumbuhan ekonomi di atas 8 persen. Irlandia, Makao, Malta, Guyana, Seychelles dan Maladewa yang PDB-nya di atas Indonesia dan ekonominya tumbuh tinggi selama sepuluh tahun terakhir.
Download Report – Skenario 8 Persen