Ringkasan Eksekutif
- Pada 2021, ekonomi Babel tumbuh 5,1% (yoy), menjadikannya provinsi kelima yang tumbuh tertinggi di Indonesia dan tumbuh tertinggi di antara provinsi lainnya di Pulau Sumatera. Kinerja tersebut terutama didorong oleh sektor jasa kesehatan yang tumbuh tertinggi hingga 14,2% (yoy), disusul penyediaan akomodasi makan dan minum 10,6% (yoy) serta pengadaan listrik dan gas yang mencapai 10,4%. Namun, kontribusi ketiga sektor tersebut sangat rendah. Secara rata-rata, tidak sampai 2,0%. Sementara, sektor industri pengolahan yang memiliki kontribusi tertinggi, yaitu 20,9%, hanya mampu tumbuh 5,4% (yoy).
- Komponen ekspor merupakan motor penggerak utama perekonomian Babel dari sisi pengeluaran. Pada 2021, pertumbuhannya mencapai 46,9% (yoy), tertinggi dibanding komponen lain. Pertumbuhan yang tinggi tersebut didorong oleh kenaikan harga timah dunia yang mencapai rekor tertingginya sepanjang sejarah hingga US$32,4 ribu per metrik ton pada tahun 2021.
- Secara keseluruhan, perekonomian Babel sangat tergantung pada timah. Provinsi tersebut memang dikenal sebagai salah satu penghasil timah terbesar di Indonesia, karena 91% cadangan timah Indonesia ada di Babel. Ketergantungan terhadap komoditas tersebut dapat dilihat subsektor industri logam dasar yang mendominasi hampir separuh PDRB sektor industri pengolahan Babel, dengan porsi sebesar 46,1%. Ketergantungan yang berlebihan ini membuat perekonomian Babel menjadi rentan.
- Selain sektor industri pengolahan, sektor pertanian, perdagangan dan konstruksi merupakan sektor-sektor yang potensial menopang ekonomi Babel. Dalam 10 tahun terakhir, sektor-sektor tersebut tidak hanya memberikan kontribusi yang besar, pertumbuhannya pun tinggi. Sektor potensial lainnya termasuk sektor informasi dan komunikasi, pengadaan listrik dan gas, real estat, serta penyediaan akomodasi dan makan minum. Pemerintah Babel dapat mengarahkan dan mengakomodasi investasi masuk lebih besar lagi ke sektor-sektor tersebut.