JAKARTA – Jawa Barat menduduki peringkat pertama provinsi dengan pinjaman online terbesar. Pada Juli 2024, jumlah pinjaman warga Jabar mencapai Rp18 triliun (25% total pinjol nasional), atau setara dengan total outstanding seluruh wilayah luar Pulau Jawa yang besarnya Rp18,5 triliun.
Dari sisi besarnya nilai pinjaman per rekening pada Juli 2024, Jawa Barat ada urutan ke-11, dengan rata-rata pinjaman Rp3,5 juta per rekening. Untuk urusan besar pinjaman per rekening DKI Jakarta berada di urutan pertama, dengan rata-rata pinjaman Rp5,2 juta per rekening, diikuti Sulawesi Tenggara (Rp4,7 juta), Sulawesi Barat (Rp4,1 juta), dan Banten (Rp4,1 juta).
Dari sisi pertumbuhan pinjaman, wilayah di luar Pulau Jawa rata-rata tumbuh lebih cepat ketimbang Pulau Jawa. Nusa Tenggara Timur berada di ranking pertama dengan pertumbuhan mencapai 198%, disusul Sulawesi Tenggara dengan 126%. Secara nasional, rata-rata pertumbuhan outstanding pinjaman per daerah secara tahunan pada Juli 2024 mencapai 53%.
Melihat banyaknya ekses pinjol, sebagai regulator, OJK harus lebih keras lagi membuat aturan perlindungan konsumen maupun investor. Gencarnya promosi pinjol dengan beragam kemudahan membuat masyarakat “kalap” sehingga kerap melupakan rincian perjanjian pinjam meminjam. Bersama sejumlah kementerian terkait, OJK harus menggalakkan literasi keuangan dan digital bagi masyarakat.
Download Report – Ancaman Pinjol