JAKARTA – Pasar Tanah Abang, yang dikenal sebagai pusat grosir terbesar di Asia Tenggara, biasanya dipenuhi oleh ramainya pembeli. Hal ini bisa dilihat dari kemacetan parah yang melanda jalanan sekitarnya di Jakarta Pusat. Namun, gambaran tersebut berubah drastis sejak hantaman pandemi COVID-19 selama tiga tahun terakhir. Perdagangan di kawasan tersebut meredup dengan transaksi yang menyusut.
Tren penurunan yang terjadi di Tanah Abang mencerminkan gambaran umum sektor perdagangan di Indonesia selama masa pandemi. Namun, data terbaru pada Agustus 2023 menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Indeks Penjualan Riil tercatat sebesar 204,4, mengalami pertumbuhan sebesar 1,3% (yoy) dan 0,54% (mtom). Meskipun angka ini masih belum stabil melebihi masa pra pandemi, kinerja ini lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar 8,8%. Hal ini menandakan daya beli masyarakat masih terjaga.
Subkelompok Sandang, sebagai contoh, mencatatkan pertumbuhan positif. Pada Juli 2023, angka pertumbuhannya tahunan mencapai 6,6%. Sementara pertumbuhan tahun berjalan (ytd) sebesar 3,5% dan bulanan (mtom) sebesar 1,2%, menunjukkan penguatan pada penjualan sandang.
Secara nasional, sebagian besar kota besar di Indonesia mencatat pertumbuhan penjualan eceran yang positif pada Juli 2023, kecuali Semarang dan Manado yang terkontraksi. Sebaliknya, Medan mencatatkan pertumbuhan penjualan eceran tahunan tertinggi, sebesar 49,4%, diikuti oleh Makassar dan Bandung.
Denpasar menjadi sorotan dengan pertumbuhan penjualan eceran yang positif di semua kategori, sedangkan Banjarmasin dan Surabaya mencatatkan pertumbuhan tahunan terendah.
Meskipun sektor perdagangan memiliki dampak signifikan terhadap PDB dengan kontribusi mencapai 12,8% atau Rp669 triliun pada Juni 2023, sektor ini masih belum dapat mengungguli sektor-sektor lain seperti industri pengolahan, pertambangan, dan pertanian. Namun, perlu dicatat bahwa kontribusi sektor perdagangan terhadap PDB tetap di atas 10% selama 10 tahun terakhir.
Sektor perdagangan memiliki peran penting dalam menyerap tenaga kerja. Dengan 26,1 juta orang bekerja di sektor ini pada Agustus 2022, setara dengan 19,46% dari total tenaga kerja di Indonesia, sektor perdagangan dapat diharapkan menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah pengangguran di tanah air.
Download Report – Rintihan Pedagang Pasar