Wilayah Pilihan Para Penanam Modal

Ringkasan Eksekutif

  • Investasi memainkan peran yang sangat vital dalam perekonomian, baik nasional maupun daerah. Kontribusinya terhadap kinerja ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) nasional dari sisi pengeluaran, terbesar kedua setelah konsumsi rumah tangga. Pada kuartal II-2022 misalnya, mencapai 27,3% dan 30,4% pada kuartal sebelumnya.
  • Datanesia memetakan 10 wilayah dengan penanaman modal terbesar dalam lima tahun terakhir (2017-2021) dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya (2012-2016) untuk menganalisis perubahan pola investasi. Hasilnya ada delapan wilayah baru yang menjadi tujuan investasi terbesar, yaitu Kabupaten Morowali, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Jepara, Kabupaten Batang, Kabupaten Tangerang, Kota Balikpapan, Kota Batam dan Kota Semarang.
  • Investor asing tertarik dengan sektor infrastruktur listrik, air dan gas, juga sektor manufaktur logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya. Keduanya menjadi sektor yang paling banyak dilirik investor asing dan bernilai investasi paling besar. Sementara investor dalam negeri tampak lebih nyaman dengan investasi pada sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran. Industri kimia dan farmasi juga menarik bagi para penanam modal dalam negeri.
  • Hanya dua wilayah investasi besar yang struktur ekonominya mengalami perubahan signifikan akibat aliran investasi, yaitu Kabupaten Morowali dan Kabupaten Halmahera Tengah. Enam wilayah lainnya: Kabupaten Jepara, Kabupaten Batang, Kabupaten Tangerang, Kota Balikpapan, Kota Batam dan Kota Semarang tidak terlalu signifikan.
  • Hingga saat ini, investasi tidak serta merta menyerap tenaga kerja di delapan wilayah baru tujuan investasi terbesar di Indonesia. Penurunan angka pengangguran terbuka hanya terjadi di Kabupaten Halmahera Tengah bila membandingkan data tahun 2015 dengan data tahun 2021.
  • Kecuali di Jepara, kontribusi Penerimaan Asli Daerah terhadap penerimaan naik di semua wilayah melebihi kenaikan rata-rata nasional. Kecuali untuk Kabupaten Batam dan Kabupaten Morowali, semua wilayah mengalami kenaikan pengeluaran per kapita yang lebih tinggi dari ratarata nasional, jika membandingkan pengeluaran pada 2016 dengan 2021.
  • Proyek strategis nasional berkontribusi besar terhadap penanaman modal di wilayahwilayah baru yang cenderung tertinggal atau marjinal. Oleh karena itu pemerintah perlu memfokuskan kembali proyek strategis nasional dan pembangunan infrastruktur agar investasiinvestasi besar bisa mencapai kawasan-kawasan tertinggal dan terpencil.

Download White Paper

Cekaknya Pos Belanja Modal Daerah

Artikel sebelumnya

Rindu Dendam Modal Asing

Artikel selanjutnya

Baca Juga