JAKARTA — Sejatinya, BPS mencatat rentang usia produktif adalah 16-65 tahun. Itu berarti penduduk Indonesia masih bisa beraktivitas yang menghasilkan nilai ekonomi hingga di ujung usia tersebut, walaupun sudah pensiun dari institusi tempatnya bekerja.
Untuk lebih membuat simpel urusan usia ini, Datanesia menggunakan rentang 16-45 tahun sebagai rata-rata usia produktif. Asumsi umumnya, penduduk di sebaran kelompok usia tersebut masih bisa diserap oleh dunia kerja. Istilah lainnya, masih dicari oleh perusahaan untuk diajak bekerja.
Dari 10 daerah dengan penduduk usia produktif terbanyak, tiga di antaranya berasal dari Papua: Kabupaten Puncak Jaya, Yahukimo, dan Pegunungan Arfak. Hanya ada tiga kota dalam daftar tersebut, yakni Kupang, Banda Aceh dan Ternate.
Untuk 10 wilayah dengan Indeks SDM Unggul tertinggi, hanya Banda Aceh yang mampu menyediakan penduduk dengan usia produktif terbesar. Sebanyak 57,1% penduduknya ada di kisaran umur 16-45 tahun. Mereka masih cukup segar untuk produktif. Jumlah tersebut jauh di atas rata-rata nasional yang hanya 46,6%.
Sebaran Kampung Digital di Indonesia
Internet nyaris bukan lagi barang asing di sebagian besar wilayah Indonesia. Namun dengan tingkat kesenjangan yang sangat tinggi, mengingat ratarata di tingkat nasional, pada 2021 hanya 58,3% dari jumlah penduduk yang sudah menggunakan internet.
Data itu menunjukkan banyak daerah yang separuh penduduknya tak mampu mengakses internet. Sementara di daerah lain nyaris seluruh penduduk dapat mengakses.
Di luar Jakarta, Kota Bandung tercatat sebagai wilayah dengan pengguna internet terbanyak jika dihitung berdasarkan rasionya terhadap total penduduk wilayah. Dalam 10 besar kampung digital alias wilayah dengan rasio penduduk menggunakan internet terbanyak di Indonesia, yang terendah adakah Kota Cimahi, namun tetap jauh di atas rata-rata nasional. Sebanyak 80,7% penduduknya sudah melek internet.
Sementara untuk 10 wilayah dengan Indeks SDM Unggul tertinggi, Jakarta Selatan tercatat sebagai kota dengan rasio penduduk yang menggunakan internet terbanyak. Sekitar 85,9% penduduk di wilayah itu telah akrab dengan jaringan maya tersebut, walaupun dari sisi jumlah ada di Kota Bekasi, yaitu 2,5 juta penduduk.
Posisi terendah adalah Kota Palu. Rasio penduduk yang menggunakan internet di Ibu Kota Sulawesi Tengah ini sekitar 73,2% atau 291,8% dari total penduduknya.
Pemanfaatan internet mungkin soal tersendiri. Ambil contoh Kota Yogyakarta yang termasuk merupakan wilayah dengan rasio penduduk melek internet terbanyak pada 2021. Hampir seluruh pengguna internet di wilayah itu, yakni 93,1%, memanfaatkan untuk mengakses media sosial.
Sedangkan untuk aktivitas e-commerce, melakukan penjualan dan pembelian melalui internet hanya 45,3%. Sebanyak 33,0% membeli barang atau jasa, 12,3% mengambil posisi sebagai penjual. Walaupun begitu, pencapaian Yogyakarta ini merupakan yang tertinggi dari 514 kabupaten dan kota seluruh Indonesia pada 2021.