Skenario Tumbuh 8% Mengulik Potensi Wilayah

JAKARTA – Ketergantungan yang tinggi terhadap Pulau Jawa telah terbukti membuat ekonomi Indonesia hanya masuk dalam jebakan pertumbuhan 5 persen. Bahkan Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) sudah memperkirakan, kinerja perekonomian nasional hanya akan berada di kisaran 5,06-5,07 persen sepanjang 2025-2029.

Tak berlebihan sekiranya Presiden Prabowo mencoba untuk melongok potensi berbasis wilayah yang selama ini menopang perekonomian nasional. Bergerak dari wilayah, untuk selanjutnya dirumuskan sektor usaha yang menjadi pendorong perekonomian di wilayah-wilayah utama yang menjadi prioritas.

Ketika menelusuri kinerja ekonomi 10 tahun ke belakang (2014-2023) dari seluruh provinsi di Indonesia, Datanesia menemukan 25 provinsi yang rata-rata pertumbuhan ekonominya berada di atas nasional yang 4,61 persen. Sebanyak 21 provinsi di antaranya berasal dari luar Pulau Jawa dan Bali. Namun tak semuanya memiliki kontribusi besar bagi perekonomian nasional.

Dalam simulasi yang dilakukan oleh Datanesia, pilihan wilayah prioritas tanpa harus mengabaikan provinsi lain, setidaknya memenuhi dua komponen: pertumbuhan tahunannya tinggi dan kontribusinya terhadap perekonomian nasional besar. Tinggi dan besar dimaksud adalah di atas rata-rata 38 provinsi.

Dari hasil analisis, ditemukan ada delapan provinsi yang memenuhi syarat. Mereka ada di Kuadran 1, yakni wilayah dengan pertumbuhan tinggi alias di atas rata-rata kinerja provinsi selama 10 tahun terakhir, dan kontribusinya terhadap perekonomian nasional juga tinggi. Dari delapan daerah itu, secara kumulatif ratarata kontribusinya mencapai 68,31 persen.

  1. Sumatera Utara (Sektor Andalan: Pertanian, kehutanan, dan perikanan)
  2. Sumatera Selatan (Sektor Andalan: Industri Pengolahan)
  3. Daerah Khusus Jakarta (Sektor Andalan: Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor)
  4. Jawa Barat (Sektor Andalan: Industri Pengolahan)
  5. Jawa Tengah (Sektor Andalan: Industri Pengolahan)
  6. Jawa Timur (Sektor Andalan: Industri Pengolahan)
  7. Banten (Sektor Andalan: Industri Pengolahan)
  8. Sulawesi Selatan (Sektor Andalan: Pertanian, kehutanan, dan perikanan)
Download Report – Tumbuh 8% Potensi Wilayah

Sampah Makanan, Kisah Nasi yang Menangis

Artikel sebelumnya

Baca Juga