Dalam dua tahun terakhir, perekonomian Bali masih menyusut, bahkan bertengger di urutan buncit dari seluruh provinsi di Indonesia. Apa yang bisa dikembangkan?
Ringkasan Eksekutif
- Dalam kondisi normal, pertumbuhan ekonomi Bali selalu berada di atas rata-rata nasional. Pandemi Covid-19 yang terjadi mulai Maret 2020 dan hingga sekarang, memukul perekonomian Bali hingga mengalami kontraksi dan bertahan sebagai provinsi dengan kinerja ekonomi terburuk dalam dua tahun terakhir.
- Dari sisi pengeluaran, tekanan ekonomi Bali setidaknya berasal dari dua komponen penting: investasi dan ekspor luar negeri yang terutama berasal dari sepinya aktivitas pariwisata. Kedua komponen ini masih mengalami kontraksi.
- Tiga sektor usaha yang memberikan kontribusi di atas 10% terhadap perekonomian Bali: penyediaan akomodasi dan makan minum, pertanian, serta konstruksi. Dari ketiganya, hanya sektor pertanian yang telah tumbuh positif. Sektor lainnya yang berpeluang dikembangkan adalah perdagangan, informasi dan komunikasi, serta pengolahan yang berkontribusi 6,7-9,8% terhadap perekonomian Bali.