Provinsi Teririt Vs Terboros Keluarkan Belanja Pegawai

JAKARTA – Sesuai mandat undang-undang terkait dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) – di dalamnya adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) – satu di antara fungsi dan tugas pentingnya adalah menjadi pelayan publik. Dengan mengukur rasio belanja pegawai terhadap jumlah penduduk, akan tampak wilayah paling irit atau paling boros dalam pengeluaran untuk belanja pegawai. Mungkin terlalu dini jika disebut paling efisien atau tidak efisien.

Dari hasil kalkulasi Datanesia, Jawa Barat tercatat sebagai provinsi paling irit dalam menggunakan anggaran untuk belanja pegawai. Pada 2022 misalnya, total alokasi belanja pegawainya sekitar Rp39,4 triliun dengan jumlah penduduk 50,7 juta jiwa. Dengan demikian, rata-rata belanja pegawai per penduduk sekitar Rp777 ribu per tahun.

Kemudian disusul Banten. Rata-rata pengeluaran provinsi ini untuk belanja pegawai sekitar Rp868 ribu per tahun untuk setiap penduduk pada 2022. Banten juga merupakan provinsi dengan rasio layanan penduduk tertinggi, yaitu 188 orang penduduk per PNS.

Jawa Timur yang merupakan provinsi dengan Belanja pegawai tertinggi yaitu sebesar Rp 40,3 triliun pada 2022 ada di peringkat ketiga. Provinsi ini memiliki rata-rata belanja pegawai sebesar Rp1 juta per tahun per penduduk.

Sebaliknya, provinsi-provinsi yang rata-rata belanja pegawai per penduduknya tinggi, termasuk kelompok provinsi yang paling boros. Mungkin tidak efisien. Pada peringkat pertama ada Kalimantan Utara dengan rata-rata belanja pegawai per penduduk pada 2022 sebesar Rp3,7 juta per tahun. Kalimantan Utara juga memiliki jumlah PNS terkecil (20 ribu) dan jumlah penduduk paling sedikit (734 ribu jiwa) di antara 34 provinsi.

Di posisi kedua ada Papua Barat dengan rata- rata belanja pegawai per penduduk sebesar Rp 3,6 juta per tahun pada 2022. Papua Barat juga merupakan provinsi dengan rasio layanan jumlah penduduk per PNS terkecil dengan 24 orang per PNS.

Selanjutnya Papua dengan rata-rata belanja pegawai per penduduk sebesar Rp2,9 juta per tahun ada di peringkat ketiga. Papua juga menyandang peringkat sebagai provinsi dengan wilayah terluas yaitu 319.036 kilometer persegi.

Maluku Utara (Rp 2,7 juta), Kalimantan Timur (Rp 2,6 juta), Kalimantan Tengah (Rp 2,6 juta) dan Gorontalo (Rp 2,4 juta). Bengkulu, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara juga termasuk dalam kelompok provinsi yang belanja pegawainya paling tidak efisien.

Download Edisi White Paper

5 Perusahaan Ritel Supermarket Terbesar di Indonesia

Artikel sebelumnya

Persoalan Pemerintah Daerah: Tidak Ada yang Mandiri

Artikel selanjutnya

Baca Juga