Para Penyerap Rokok Terbanyak

JAKARTA – Pada 2021, jumlah perokok secara nasional mencapai 59 juta orang. Kabupaten Lebong di Bengkulu dan Kabupaten Wonosobo di Jawa Tengah tercatat memiliki persentase penduduk yang merokok tertinggi di Indonesia.

Sebanyak 32,8% dari total warga Lebong mengonsumsi rokok, sementara di Wonosobo mencapai 30,0%. Tapi secara kumulatif, dua kabupaten itu tidak masuk dalam daftar konsumsi rokok terbanyak.

Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2021, Kabupaten Bogor tercatat sebagai daerah dengan daya serap rokok terbanyak. Konsumsi rokok di wilayah ini mencapai 459 juta batang per bulan, setara dengan pengeluaran sekitar Rp156 miliar atau Rp112.000 per orang.

Dalam daftar 10 wilayah yang mengonsumsi rokok terbanyak, seluruhnya merupakan wilayah administrasi kabupaten. Total konsumsinya mencapai 2,5 miliar batang per bulan atau 12,2% dari total konsumsi nasional.

Jika dilihat berdasarkan provinsi, Jawa Barat menyumbang daerah terbanyak yang menyerap rokok. Sisanya dari Provinsi Banten dan Jawa Timur. Data tersebut sekaligus menggambarkan peredaran rokok terbanyak di Indonesia bermuara di kabupaten-kabupaten tersebut.

Secara demografi usia, penduduk dalam kelompok umur produktif, yaitu 36-45 tahun merupakan yang terbanyak mengonsumsi rokok. Persentase perokok mencapai 35,4% atau sekitar 14,4 juta orang. Kelompok usia 26-35 tahun ada di urutan kedua, dengan jumlah perokok sekitar 14,2 juta orang atau 33,8% dari total penduduk di usia tersebut.

Penduduk yang masih dalam pendidikan sekolah dasar, yaitu kelompok usia 6-15 tahun sudah mulai berkenalan dengan rokok. Jumlahnya memang masih sedikit, yaitu sekitar 200 ribu dari 44,9 juta penduduk di usia tersebut.

Download Edisi White Paper

Antara Rokok dan Kemiskinan

Artikel sebelumnya

Kebijakan Cukai Rokok

Artikel selanjutnya

Baca Juga