JAKARTA – Pamor mobil listrik terus meroket. Tahun ini (hingga September) penjualan mobil listrik di Indonesia telah mencapai 27.619 unit, melonjak tujuh kali lipat dari penjualan tahun 2022, selama periode yang sama.
Sulit disanggah, mobil listrik semakin jadi pilihan konsumen – meski belum menjadi pilihan utama. Dari 100 mobil baru yang keluar dari show room tahun ini, lima di antaranya adalah mobil listrik. Dua tahun lalu, rasionya hanya satu berbanding 200.
Preferensi konsumen terhadap mobil listrik didorong oleh banyak faktor. Di antaranya kebijakan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN), serta fasilitas pembebasan bea masuk dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).
Selain itu, ada pendorong penting yang lain: pembangunan stasiun pengisian baterai alias charging station yang sangat masif.
Dua tahun lalu, kita baru memiliki 517 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Tahun ini (sampai Juli) jumlahnya meledak tiga kali lipat menjadi 1.582 unit, sebagian fast charging, dan tersebar di 1.131 lokasi.
Keberadaan charging station yang semakin rapat, sangat manjur dalam meredakan rasa was-was masyarakat.
Konsumen kini lebih leluasa membawa mobil listriknya ke luar kota, tanpa khawatir kendaraannya mogok di jalan gara-gara kehabisan setrum.
Apalagi, teknologi mobil listrik generasi baru juga semakin canggih. Kapasitas baterai makin besar, jarak tempuh makin jauh, dan waktu charging makin singkat.
Teknologi baterai kini dilengkapi sistem manajemen termal yang dapat menjaga suhunya tetap optimal dalam berbagai kondisi cuaca. Ini membuat baterai panjang umur dan mencegah risiko overheating yang bisa memicu kebakaran.
Dengan berbagai tren tersebut, pabrikan mobil listrik berbondong-bondong menyerbu Indonesia. Saat ini, ada 18 merek yang telah memasarkan mobil listrik di Indonesia.
Jika dihitung sejak 2022, penjualan mobil listrik di Indonesia telah mencapai 54.958 unit. Dari jumlah itu, pabrikan asal Cina tampak menguasai pasar mobil listrik Indonesia.
Wuling menjadi mobil listrik terlaris dengan penjualan 24.167 unit (44% market share), disusul Hyundai (11.240 unit) dan Build Your Dreams (BYD, 8.536 unit) di posisi ketiga.