Mampukah Paes Menahan Badai Samurai Jepang

JAKARTA — Maarten Paes akan jadi harapan terakhir tim Indonesia saat menghadapi Jepang pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (15/11).

Penjaga gawang yang juga bermain untuk klub FC Dallas, Amerika Serikat itu, diharapkan dapat meredam badai serangan Samurai Biru, julukan bagi tim bola Jepang, dan memberi poin penting bagi pasukan Garuda.

Indonesia sangat membutuhkan poin untuk menjaga harapan lolos ke Piala Dunia. Sementara ini pasukan Shin Tae-yong berada di posisi paling buncit Grup C (posisi ke-6) dengan tiga poin dari empat laga. Dua tim teratas lolos ke Piala Dunia 2026, peringkat ke-3 dan 4 maju ke babak keempat kualifikasi.

Sementara itu, Jepang yang merupakan peringkat ke-1 di Asia dan ke-15 di dunia saat ini memimpin Grup C. Tim asuhan Hajime Moriyasu itu telah mendulang 10 poin, mencetak 15 gol dan baru sekali kebobolan.

Wataru Endo dan kawan kawan selalu mendominasi permainan dengan akurasi dan agresivitas yang sulit ditandingi. Serangannya datang cepat, bergelombang bagai badai yang tak kunjung reda.

Statistik mencatat, dari empat laga sebelumnya, tim Jepang melakukan 27 tendangan ke arah gawang, 15 di antaranya berbuah gol. Sedikitnya ada 2.520 operan, dan 89% di antaranya akurat – rekor tertinggi di antara semua tim Grup C.

Sejarah head-to-head Jepang juga unggul atas Indonesia dengan 9 menang, 2 imbang dan 5 kalah. Kejayaan terakhir Indonesia atas Jepang terjadi 43 tahun lalu saat Bambang Nurdiansyah dkk. menang 2-0 dalam laga persahabatan pada 24 Februari 1981.

Di atas kertas, Indonesia kalah segalanya dari Jepang.

Karena itulah harapan terbesar disarungkan ke tangan Paes. Kalau gawang Paes tak kebobolan, setidaknya kita mendapatkan hasil imbang.

Penggagal penalti

Kiper berusia 26 tahun itu baru empat kali menjaga gawang timnas Indonesia setelah pindah kewarganegaraan dari Belanda pada September 2024. Namun ia telah menjadi salah satu bintang favorit suporter berkat performanya di depan gawang.

Dalam empat laga tersebut Paes 13 kali menyelamatkan gawang, termasuk memblok satu penalti saat menghadapi Arab Saudi.

Penyelamatan penalti tampak telah menjadi nilai plus Paes. Sepanjang karier profesionalnya dia telah menghadang 10 penalti, termasuk enam saat memperkuat FC Dallas.

Bahkan salah satunya terpilih menjadi “the 2024 MLS Save of the Year”. Ketika itu Paes menahan tendangan penalti pemain LA Galaxy pada pertandingan 29 Mei 2024.

Sepanjang 2024, Paes telah mencatatkan 118 penyelamatan dan lima clean sheet (tidak kebobolan dalam satu pertandingan) di MLS.

Penyelamatan dan clean sheet itulah yang bisa membuat pendukung tim nasional pulang dari GBK dengan senyum cerah di wajah.

Kartu Merah iPhone 16

Artikel sebelumnya

Mengadang Serbuan Jepang

Artikel selanjutnya

Baca Juga