JAKARTA – Pasar mobil di Indonesia tengah lesu. Total penjualan ritel (dari diler ke konsumen) periode Januari-September 2024, turun hampir 11,9% bila dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama tahun 2023.
Penjualan ritel tertinggi dicapai pada Maret 2024 saat 82.160 mobil pindah tangan ke konsumen. Namun bulan berikutnya hingga September 2024, angka penjualan tidak pernah lagi mencapai 80.000 unit.
Pameran otomotif GIIAS 2024 pada 18-28 Juli di ICE BSD, Tangerang, bisa sedikit menambah angka penjualan sepanjang Juli dan Agustus, tetapi masih belum dapat menyamai penjualan pada periode yang sama tahun lalu.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan turunnya penjualan mobil. Sejak awal tahun, menurut Gaikindo, para calon pembeli menahan diri menanti perkembangan Pilpres 2024.
Namun, setelah pilpres selesai, pasar tertekan kenaikan suku bunga bank, nilai tukar rupiah yang fluktuatif, dan kenaikan upah pekerja yang tak sepadan dengan besaran inflasi.
Kelesuan tersebut membuat Gaikindo merevisi target penjualan mobil 2024, dari 1,1 juta menjadi 850 juta. Dengan demikian, untuk mencapai target baru itu diler mesti menjual sekitar 190.000 unit mobil pada Oktober hingga Desember tahun ini.
Double-cabin terpuruk
Lesunya pasar paling keras menghantam jenis kendaraan double-cabin. Penjualan jenis kendaraan yang identik dengan area perkebunan dan pertambangan ini turun 31,8%, dari 19.391 pada Januari-September 2023 menjadi 19.391 pada periode yang sama tahun ini.
Turunnya penjualan double cabin terjadi seiring dengan kondisi bisnis yang tidak pasti, khususnya dalam bidang pertambangan dan perkebunan yang menjadi pasar terbesar mobil jenis ini.
Secara keseluruhan hanya jenis mobil 4×4, bus, dan sedan yang terjual lebih banyak pada tahun ini dibandingkan tahun 2023.
Berdasarkan data Gaikindo, mobil terlaris di Indonesia Januari-September 2024 adalah jenis 4×2, yang penjualannya mencapai total 363.104 unit. Walau demikian, penjualan tersebut turun 10,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.