Kembalinya Gairah Berpelesir

JAKARTA – Lebaran tahun ini bisa menjadi momentum kebangkitan industri pariwisata. Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dampak ekonomi dari ritual mudik tahunan massal kali ini berpotensi menggerakkan perputaran uang hingga Rp150 triliun.

Pada 2020, ketika pandemi COVID-19 mulai merebak, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum terpukul hingga mengalami kontraksi 10,26%. Pertumbuhan ekonomi juga terpukul hingga -2,07%.

Tahun lalu, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum tumbuh hingga 11,97%. Namun, kontribusinya terhadap ekonomi nasional termasuk yang paling rendah dalam sepuluh tahun terakhir (2,41%).

Rata-rata kontribusi sektor penyediaan akomodasi dan makan minum terhadap PDRB Bali sebesar 19,9% selama lima tahun terakhir. Selain Bali, provinsi yang memiliki kontribusi sektor pariwisata terbesar terhadap PDRB adalah DI Yogyakarta (9,7%), Jawa Timur (5,7%), DKI Jakarta (4,5%) dan Jawa Tengah (3,1%). Termasuk pula Kepulauan Bangka Belitong
(2,9%), Jawa Barat (2,8%), Banten (2,4%), Gorontalo (2,3%) dan Sumatera Utara (2,2%).

Pada 2019, rata-rata wisatawan yang masuk lewat pintu masuk utama Indonesia mencapai 1.342.246 orang per bulan. Kedatangan ini susut menjadi rata-rata 337.744 orang per bulan pada 2020. Tahun berikutnya, kedatangan wisatawan mancanegara kian susut menjadi rata-rata 129.794 orang per bulan. Pada 2022, ada peningkatan menjadi 455.940 orang per bulan.

Okupansi rata-rata hotel bintang di Indonesia, yang pada Februari 2020 masih berada di 49,22% turun menjadi 32,24% pada Maret, dan susut jadi 12,67% pada April. Pada Desember 2022, okupansi rata-rata hotel kelas bintang di Jakarta mencapai 56,64%, sementara di Bali mencapai 53,82%. Pada Januari 2023, okupansi di Jakarta mencapai 49,12% dan Bali 43,42%.

Tahun lalu, realisasi investasi domestik untuk sektor hotel dan restoran memecahkan rekor tertinggi dalam 20 tahun terakhir dengan Rp21,5 triliun. Sementara realisasi investasi asing mengalami peningkatan tipis menjadi US$498 juta. Minat investor pada sektor pariwisata diperkirakan masih cukup besar ke depannya.

Donwload White Paper – Kembalinya Gairah Berpelesir

Dalam Kepungan Sumber Pinjaman

Artikel sebelumnya

Nilai Tukar Rupiah Menguat, tapi Sampai Kapan

Artikel selanjutnya

Baca Juga