Investor Domestik Menyasar Properti dan Farmasi

JAKARTA – Properti menjadi sektor usaha yang paling dilirik para investor dalam negeri. Kabupaten Tangerang menyusul kawasan lain penyangga Jakarta yang mencatat nilai investasi di sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran yang proporsinya cukup besar yaitu 26,6% total investasi pada periode 2017-2021. Sektor yang sama juga berkontribusi sebesar 23,2 % dan 15,8 % di kawasan Kota Batam dan Kota Semarang.

Sektor industri kimia dan farmasi menjadi penyumbang investasi terbesar untuk Kota Balikpapan (61% dari total investasi) dan Kota Batam (25% dari total investasi). Akselerasi pertumbuhan di sektor kimia dan farmasi didorong oleh tingginya permintaan terhadap obatobatan dan suplemen selama menghadapi wabah Covid-19. Peningkatan ini juga didorong dengan rencana BP Batam mempersiapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Internasional Sehat di wilayah Sekupang.

Kabupaten Tangerang dan Kota Semarang mencatat sektor infrastruktur listrik, gas dan air sebagai penyumbang investasi terbesar dari PMDN. Kabupaten Tangerang membangun PLTU Lontar dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Karian-Serpong. Kota Semarang pada periode yang sama juga membangun PLTGU Tambak Lorok dan SPAM Semarang Barat. SPAM Karian Barat dan SPAM Semarang Barat merupakan proyek strategis nasional.

Proyek strategis nasional lainnya yang mendorong proporsi PMDN tertinggi, yaitu di sektor konstruksi. Di Kota Balikpapan ada pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda. Sementara di Kota Semarang ada jalan tol Batang-Semarang yang baru beroperasi pada akhir tahun 2018.

Download Edisi White Paper

Investor Asing Kepincut Infrastruktur dan Manufaktur

Artikel sebelumnya

Investasi Menggeser Struktur Ekonomi Morowali

Artikel selanjutnya

Baca Juga