Investor Asing Kepincut Infrastruktur dan Manufaktur

JAKARTA – Infrastruktur termasuk tiga sektor ekonomi paling diminati investor asing di empat kabupaten: Batang, Halmahera Tengah, Jepara dan Morowali, para pendatang baru dalam daftar 10 wilayah dengan PMA terbesar pada 2017-2021. Kabupaten Batang dan Jepara mencatat PMA terbesar di sektor infrastruktur listrik, gas dan air yang porsinya mencapai 96,7% dan 80% dari total investasi di daerah itu.

Kabupaten Batang tengah membangun PLTU Batang atau Central Java Power Plant. Pembangkit ini diproyeksikan tak hanya mendukung Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan merupakan bagian dari program listrik 35 ribu megawatt.

Industri makanan dan industri tekstil yang menjadi sektor kedua serta ketiga yang dikucuri modal oleh PMA di Batang. Sektor tersebut, antara lain berasal dari pembukaan kluster satu KITB yang sebagian fungsinya untuk industri makanan dan garmen. Batang diprediksi akan menarik PMA yang lebih besar di masa depan. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebutkan bahwa pemerintah telah mempersiapkan Batang sebagai pusat industri baterai kendaraan listrik. Tesla, LG hingga Foxconn diharapkan untuk berinvestasi di sana.

Seperti halnya Kabupaten Batang, PMA di Kabupaten Jepara juga berasal dari pembangunan PLTU. Disusul dengan industri kayu dan industri barang dari kulit dan alas kaki yang menjadi kekhasan industri di Jepara. Kabupaten Jepara akan menjadi wilayah tujuan investasi yang tetap seksi di masa depan. Tampak dari adanya rencana investasi
pembangkit listrik tenaga surya yang merupakan energi baru terbarukan.

Sementara sektor industri logam dasar dan barang logam merupakan sektor dominan di Kabupaten Halmahera tengah (proporsi 82,9% terhadap total investasi) dan di Kabupaten Morowali (80 %). Di dua kabupaten ini, pemerintah membangun pemurnian (smelter) nikel yang merupakan bagian dari proyek strategis nasional. Proyek infrastruktur berupa listrik, air dan gas di dua kabupaten ini juga dibangun untuk menopang pembangunan dan pengoperasian smelter nikel.

Kabupaten Halmahera Tengah juga mencatat angka PMA pada sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran yang juga menopang proyek smelter nikel. Adapun Kabupaten Morowali turut mencatat angka PMA pada sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi.

Download Edisi White Paper

Bergesernya Sasaran Para Penanam Modal

Artikel sebelumnya

Investor Domestik Menyasar Properti dan Farmasi

Artikel selanjutnya

Baca Juga