Deretan Menteri dengan Utang Besar

JAKARTA – Utang seringkali tak mengenal jabatan. Ia bisa hinggap di mana pun. Mantri di pelosok desa hingga Menteri Kabinet Merah Putih pun bisa memiliki catatan utang.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menjadi menteri di Kabinet Merah Putih yang memiliki banyak utang. Amran memiliki utang Rp237,2 miliar sehingga total harta kekayaannyanya Rp1,2 triliun.

Amran menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelanggara Negara (LHKPN) pada 31 Maret 2024. Menteri Pertanian periode 2014-2019 tidak memilki utang atau tidak mencantumkan nilai utang pada LHKPN 2014. Ketika itu, total kekayaan Amran sebesar Rp330,8 miliar dan US$4.342.

Amran merupakan pengusaha yang mendirikan  PT Tiran Nusantara Grup. Perusahaan membawahi beberapa perusahaan yang bergerak di berbagai sektor seperti pertambangan nikel, distributor, peternakan, perkebunan hingga ekspedisi.

Utang dalam LHKPN adalah utang pribadi penyelenggara negara serta pasangan dan anaknya. Utang perusahaan tidak masuk dalam LHKPN karena memiliki badan hukum tersendiri, di mana hak dan kewajibannya terpisah dari kekayaan pribadi.Di bawah Amran, Menteri BUMN Erick Thohir tercatat memiliki utang Rp203,8 miliar dengan total harta kekayaan Rp2,31 triliun. Ketika awal menjabat 2019, Erick memiliki utang Rp60 miliar dengan total harta kekayaan Rp2,32 triliun. Jadi, pengusaha pendiri PT Mahaka Group ini hartanya turun dan utangnya naik selama menjadi pejabat negara.

Utang terbesar juga dimiliki Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi senilai Rp108,4 miliar. Dudy melaporkan LHKPN pada 2023, sebagai laporan periodik Komisaris PT PLN (Persero). Total harta kekayaannya setelah dikurangi utang sebesar Rp44,1 miliar.

Pemilik utang besar lainnya adalah Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita senilai Rp89,1 miliar dengan total harta kekayaan Rp197,5 miliar. Total harta kekayaan Agus menurun dibandingkan dengan tahun 2019, ketika awal menjabat Menteri Perindustrian sebesar Rp216,7 miliar.

Agus adalah politisi Partai Golkar dan terpilih menjadi anggota DPR periode 2009-2014. Menjelang berakhirnya masa jabatan di DPR 2014, Agus melaporkan total harta kekayaannya “hanya” Rp12,5 miliar dan US$2.303.

Agus kemudian ditunjuk menjadi Menteri Sosial pada 2018. Dari sini, harta kekayaan Agus melonjak tajam. Pada 2018, LHKPN mencatat Agus memiliki harta kekayaan Rp220,4 miliar.

Ada juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang memiliki utang Rp78,9 miliar dengan total harta kekayaan  Rp411,7 miliar. Harta kekayaan Airlangga itu melonjak dibandingkan ketika awal awal menjabat Menko Perekonomian sebesar Rp253,7 miliar.

Juragan Tanah di Kabinet Merah Putih

Artikel sebelumnya

Fasilitas Unik dari Jokowi Sebelum Lengser

Artikel selanjutnya

Baca Juga