JAKARTA – Hasil analisis Datanesia terhadap 514 kabupaten/ kota di Indonesia memperlihatkan sejumlah harapan lahirnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Wilayah tersebut masuk dalam kategori “Booming Cities 2023”: kota/kabupaten yang sedang menggeliat dan berkembang, dengan kinerja ekonomi, keuangan, dan sosial terbaik.
Dalam publikasi tahun ini, Jawa hanya menempatkan tiga wilayah dalam daftar 10 wilayah “Booming Cities”. Hal ini menunjukkan pertumbuhan pesat mulai bergeser dari kota-kota di Pulau Jawa. Padahal tahun lalu, enam wilayah di Jawa masuk dalam daftar “10 Booming Cities”.
Perkembangan mengejutkan banyak datang dari kabupaten. Jika tahun lalu ada tiga yang masuk dalam daftar, kali ini menjadi lima: Halmahera Tengah, Morowali, Morowali Utara, Berau, dan Badung. Dua di antaranya, yaitu Halmehera Tengah dan Morowali merupakan dua kabupaten petahana dalam daftar “Booming Cities”.
Posisi pertama yang pada publikasi sebelumnya dipegang oleh Jakarta Pusat, kini berganti di tangan Halmahera tengah. Kajian “10 Booming Cities” untuk mengukur wilayah yang menggeliat dan berkembang itu diukur dari tiga sub-indeks: aktivitas ekonomi, sosial dan keuangan.
Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, memperoleh indeks “Booming Cities” tertinggi dibandingkan 461 kabupaten/kota lainnya. Pada tahun lalu, kabupaten yang saat ini sedang semarak penambangan nikel tersebut ada di urutan ketiga dalam daftar “10 Booming Cities”. Jakarta Pusat dan Kabupatan Morowali yang sebelumnya di peringkat pertama dan kedua harus lengser.
Kalimantan Timur menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang baru berkat pertambangan. Dua wilayahnya: Kabupaten Berau dan Bontang masuk dalam daftar “Booming Cities” menyusul Kota Balikpapan yang telah lebih lama bertahan dalam daftar. Provinsi Kalimantan Timur tercatat sebagai wilayah yang paling banyak menempatkan perwakilannya dalam daftar “Booming Cities”.
Lima wilayah pendatang dalam daftar “Booming Cities 2023”: Kabupaten Morowali Utara, Kabupaten Berau, Kabupaten Badung, Kota Botang, dan Kota Tangerang Selatan.
- Morowali Utara mencatat prestasi paling cemerlang. Kabupaten yang mekar berkat nikel ini melesat dari peringkat 107 pada “Booming Cities 2022” menjadi peringkat 4. Masuknya Morowali Utara dalam daftar memberikan sinyal peran besar industri pertambangan dalam melesatkan kemakmuran wilayah, khususnya di Sulawesi Tengah.
- Kabupaten Berau, yang melonjak dari peringkat 118 ke urutan 4, memiliki cerita yang mirip dengan Morowali Utara. Bedanya, kabupaten ini menggeliat berkat pertambangan batu bara. Kontribusi sektor pertambangan dan penggalian bagi PDRB Kabupaten Berau 2022 mencapai 62,5%.
- Kabupaten Badung di Provinsi Bali, dari peringkat 22 ke urutan 7, termasuk wilayah dengan kinerja ekonomi yang wah, setelah terjerembab akibat pandemi Covid-19. Hampir semua angka-angka dalam indeks ekonomi, keuangan dan sosial Badung menunjukkan pertumbuhan. Indeks ekonomi bahkan lompat 427 peringkat. Pada 2021, perekonomian wilayah tersebut masih minus alias terkontraksi 6,7%. Pada tahun berikutnya, data BPS mencatat, ekonomi Badung tumbuh 10,0%.
- Kota Tangerang Selatan, Banten, ada di peringkat 10 dalam daftar “Booing Cities 2023”. Kenaikan peringkat wilayah ini, terutama didorong oleh indeks keuangan, dari peringkat peringkat 29 pada “Booming Cities 2022” beranjak ke urutan 29 dalam daftar “Booming Cities 2023”.