Ringkasan Eksekutif
Hasil analisis Datanesia terhadap 33 provinsi dengan rentang waktu 2010-2020, menemukan pertumbuhan populasi tidak berbanding lurus dengan kinerja perekonomian di sebagian besar wilayah. Dalam riset ini Provinsi Kalimantan Utara tidak disertakan mengingat baru terbentuk pada 2012, begitu juga denga tiga provinsi lain yang hadir tahun ini.
Laporan ini mendeskripsikan kondisi populasi dengan pertumbuhan ekonomi dalam empat kuadran: I. Provinsi dengan pertumbuhan penduduk dan ekonomi tinggi; II. Provinsi dengan pertumbuhan penduduk tinggi, tapi ekonomi rendah; III. Provinsi dengan pertumbuhan penduduk dan ekonomi rendah; IV. Provinsi dengan pertumbuhan penduduk rendah, namun ekonomi tinggi.
Dari penelusuran data, ada 19 provinsi yang anomali: 8 provinsi pertumbuhan penduduknya tinggi, namun pertumbuhan ekonominya rendah (kuadran II). Ada pula 11 provinsi yang pertumbuhan penduduknya rendah tetapi pertumbuhan ekonominya tinggi (Kuadran IV).
Ciri khas dari kondisi sosial di provinsi anomali, antara lain rendahnya usia harapan hidup. Kecuali DKI Jakarta (73 tahun) dan Sulawesi Selatan (71,8 tahun), 17 provinsi sisanya memiliki usia harapan hidup yang lebih rendah dari rata-rata nasional (71,6 tahun). Papua yang paling rendah, yaitu 65,9 tahun.
Sebagian besar provinsi dengan pertumbuhan penduduk tinggi dan pertumbuhan ekonomi rendah memiliki lama waktu bersekolah yang lebih rendah dari rata-rata nasional. Sebaliknya, lama waktu sekolah untuk provinsi dengan pertumbuhan penduduk rendah dan pertumbuhan ekonomi tinggi sebagian besar lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Dari seluruh provinsi yang pertumbuhan penduduknya berbanding terbalik dengan pertumbuhan ekonomi, hanya DKI Jakarta dan Riau yang paling sejahtera. Rata-rata pengeluaran kapita, proporsi pengeluaran non makanan dan rata-rata tabungan per kapita di Riau dan DKI Jakarta lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Provinsi dengan pertumbuhan penduduk rendah dan petumbuhan ekonomi tinggi memiliki rasio ketergantungan yang lebih tinggi ketimbang provinsi dengan pertumbuhan penduduk tinggi dan pertumbuhan ekonomi rendah