JAKARTA – Selama tujuh tahun terakhir, aset bank umum terus tumbuh positif. Pada 2016, nilainya mencapai Rp6.730 triliun dan berkontribusi sebesar 75,7% terhadap aset sektor keuangan. Aset ini terus tumbuh dan tidak terpengaruh pandemi COVID-19. Pada 2022, aset bank umum mencapai Rp11.113 triliun atau berkontribusi 78,6% terhadap aset sektor keuangan. Perkembangan aset tersebut berbanding terbalik dengan kuantitas bank umum. Jumlahnya menyusut, dari 116 bank pada 2016 menjadi 106 pada 2022.
Sebagian besar aset bank umum ada di kisaran Rp10-50 triliun, yang jumlahnya mencapai 60 bank. Sebanyak 52 bank atau sekitar 86,7%, masuk dalam KBMI 1 atau memiliki modal inti hingga Rp6 triliun. Sisanya tercatat dalam KBMI 2.
Mengacu pada laporan keuangan masing-masing bank yang diterbitkan pada kuartal I-2023, dua dari tiga bank terbesar adalah bank pelat merah alias BUMN. Pertama, PT Bank Mandiri (Persero) yang kemudian disusul oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero). Selanjutnya adalah PT Bank Central Asia.
- Bank Mandiri. Bank BUMN ini memiliki aset Rp1.993 triliun, dengan kredit dan piutanng sebesar Rp1.108 triliun pada tahun lalu. Pendapatan bunga dan premi tercatat Rp90 triliun dan laba tahun berjalan pada 2022 mencapai Rp41 triliun.
- BRI. Bank BUMN ini memiliki aset sebesar Rp1.866 triliun, dan menyalurkan kredit dan piutang hingga 2022 sebesar Rp1.139 triliun. Pendapatan bunga dan premi tercatat Rp125 triliun, dengan mengantongi laba tahun berjalan sebesar Rp51 triliun.
- BCA. Bank swasta nasional ini memiliki aset sebesar Rp1.315 triliun, dengan outstanding kredit dan piutang sebesar Rp695 miliar pada tahun lalu. Pendapatan bunga dan premi tercatat Rp64 triliun dan laba tahun berjalan sebesar Rp41 triliun pada 2022.
Adapun bank-bank terkecil yang berada di posisi paling bawah adalah PT Prima Master Bank. Kemudian di peringkat kedua sebelum paling buncit, ada Krom Bank Indonesia yang kemudian diikuti oleh Superbank. Krom Bank dan Superbank merupakan bank yang hanya menyediakan layanan digital.
- Prima Master Bank. Bank ini memiliki aset sebesar Rp2,3 triliun, dengan outstanding kredit dan piutang Rp1,3 triliun pada tahun lalu. Pendapatan bunga dan premi tercatat Rp 80,1 miliar dan rugi tahun berjalan sebesar Rp37,9 miliar pada 2022.
- Krom Bank Indonesia. Bank ini memiliki aset sebesar Rp3,3 triliun, dan menyalurkan kredit dan piutang Rp822 miliar pada tahun lalu. Pendapatan bunga dan premi tercatat Rp140 miliar dan laba tahun berjalan Rp 75 miliar pada 2022.
- Superbank. Bank ini memiliki aset sebesar Rp3,9 triliun, dengan outstanding kredit dan piutang sebesar Rp752,3 miliar pada tahun lalu. Pendapatan bunga dan premi tercatat Rp152 miliar dan rugi tahun berjalan Rp155,2 miliar pada 2022.
Download Report – Bank Besar Makin Tambun, Bank Cilik Kian Ciut