JAKARTA – Selama dua tahun terakhir, nilai aset Agung Podomoro Land mengikis. Jika pada kuartal I-2021 ada sekitar Rp30,5 triliun, kemudian menjadi Rp29,4 triliun pada periode yang sama tahun berikutnya. Begitu pula dengan liabilitas dan ekuitasnya terus menyusut.
Tren penyusutan itu berlangsung dari kuartal I-2021 hingga kuartal kedua tahun berikutnya. Pada kuartal III-2022 mulai bergerak naik. Penyusutan aset ini, terutama diakibatkan menurunnya kewajiban (liabilitas) perusahaan.
Nilai saham perusahaan yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia juga tampak masih rendah. Seperti ditunjukkan oleh price to book value, nilainya hanya 0,28 pada kuartal III-2022, jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Kinerja usaha Agung Podomoro Land pada kuartal III-2022 mengalami lonjakan yang sangat besar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersihnya dari Rp65 miliar menjadi Rp2,8 triliun.
Bersamaan dengan itu, return on equity perusahaan bergerak positif, yaitu 0,2697%. Padahal, dalam enam kuartal sebelumnya justru minus.