JAKARTA — Jalan-jalanlah ke bioskop. Tak keliru jika Anda mengira sedang memasuki museum alam gaib. Beragam poster film lokal bergenre horor mendominasi dinding, berlomba menyedot perhatian calon penonton.
Rumah produksi film Indonesia tampaknya tak mau ketinggalan kereta. Mereka berebut rezeki dari genre film dedemitan. Pilihan yang tak bisa disalahkan: jenis film inilah yang menjala banyak penonton masuk bioskop.
Data Film Indonesia menunjukkan sejak Januari 2019 hingga November 2024, 90 film lokal terlaris selama periode tersebut berhasil menyedot 175 juta penonton.
Dua dari lima film terlaris itu merupakan film horor dan mendatangkan 81,8 juta penonton. Artinya, satu dari dua orang yang ke bioskop nonton film yang populer (laris) akan memilih film horor.
Dengan asumsi rata-rata harga tiket Rp40.000/orang, film-film horor populer itu menghasilkan sekitar Rp3,3 triliun.
FIlm drama berada di urutan kedua, 36 film di daftar terlaris, dengan 63,7 juta penonton. Menyusul kemudian film komedi dengan 22,6 juta penonton.
Thriller menjadi genre yang paling sedikit peminatnya. Hanya dua film dari jenis ini yang masuk daftar terlaris sejak 2019, dengan hanya 161.618 penonton.
Saking memikatnya horor, film-film berjenis lain juga kerap menambahkan aroma horor untuk memikat publik.
Film “Agak Laen” yang bergenre komedi dan tengah memimpin box office tahun ini dengan 9,1 juta penonton, juga menyelipkan bumbu horor ke dalam skenarionya.
Dicekoki kisah mistis
Sudah banyak riset dan artikel yang mencoba mengulas mengapa kita demen kisah horor. Penjelasan singkatnya: cerita mistis dan seram sangat dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia.
Sedari kecil mayoritas warga sudah dicekoki beragam kisah mistis, mulai dari demit, tuyul, kuntilanak, genderuwo, hingga Ratu Pantai Selatan. Kisah-kisah itu melegenda dan mengakar kuat dalam kebudayaan Indonesia, baik di desa maupun di kota.
Meski sulit diterima nalar, banyak orang yang penasaran, bahkan meyakini kebenaran kisah-kisah tersebut. Menonton film, walau fiksi, dianggap bisa membantu menuntaskan rasa penasaran itu.
Puncak daftar film Indonesia terlaris sepanjang masa juga ditempati film horor. Judulnya “KKN di Desa Penari”, berkisah tentang persinggungan mahasiswa KKN dengan hantu penguasa sebuah desa.
Penonton film yang dirilis tahun 2022 ini telah mencapai 10,1 juta. Saking populernya, beberapa lokasi syuting film, seperti Hutan Pinus Mangunan dan Plunyon Kalikuning di Yogyakarta, banyak dikunjungi wisatawan,
Film yang disutradari Awi Suryadi itu berhasil menyingkirkan “Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! part 1” (6,8 juta penonton) yang bertahan di puncak box office sejak 2016.
“Agak Laen” (9,1 juta penonton), walau berhasil melampaui “Warkop DKI Reborn”, gagal mendongkel “KKN di Desa Penari” dari puncak.
Satu-satunya film yang jumlah penontonnya melebihi “KKN di Desa Penari” adalah film Hollywood “Avengers: End Game” yang ditonton 11,2 juta orang saat dirilis di Indonesia pada 2019.
Jadi, nonton film horor apa pekan ini?