Industri Halal yang Menggiurkan

JAKARTA – Sebuah survei mencatat, nilai konsumsi makanan dan minuman halal Indonesia sekitar US$146,7 miliar, menyumbang 11,6% untuk statistik makanan halal global. Di tingkat global, posisi itu ada di urutan dua dari 81 negara.

Data ini terungkap dari “State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2022” yang diluncurkan DinarStandard. Secara keseluruhan, posisi Indonesia ada di urutan empat dari 81 negara yang diperingkat oleh survei tersebut. Malaysia masih di urutan pertama, kemudian diikuti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Meski posisi Indonesia tidak beranjak dari tahun sebelumnya, namun ada kenaikan dua peringkat pada sektor makanan halal, sehingga berada di posisi kedua dengan skor 71,1. Namun dibandingkan Malaysia, skornya tetap masih jauh tertinggal.

Dalam laporan tersebut, aset keuangan syariah Indonesia tercatat US$119,5 miliar atau 3,3% dari total aset keuangan syariah global yang mencapai US$3,6 triliun. Untuk sektor ini, posisi Indonesia di urutan tujuh dari 81 negara.

Sedangkan jumlah yang dihabiskan untuk media dan hiburan bertema Islami mencapai US$22,4 miliar, sehingga menjadikan Indonesia di peringkat kedua dalam pasar konsumen sektor tersebut. Nilai konsumsi ini menunjukkan bahwa peluang ekonomi industri halal Indonesia sebenarnya sangat besar.

Tampaknya Indonesia perlu segera siuman dan berbenah. Ada peluang besar di depan mata yang nyaris belum digarap serius. Setidaknya, belum terlihat jelas skenario pemerintah mengembangkan ekosistem industri halal.

Ahlan Wa Sahlan Industri Halal

Artikel sebelumnya

Maluku Utara Yang Tak Lagi Sama

Artikel selanjutnya

Baca Juga