Titian Benua Etam

Kalimantan Timur yang dikenal dengan sebutan Benua Etam perlu berbenah. Setidaknya ada 10 sektor usaha potensial dapat dikembangkan, yang selama ini neracanya selalu defisit.

Ringkasan Eksekutif

  • Pada 2021, kinerja ekonomi Kaltim kembali ke jalur pertumbuhan positif seiring dengan memulihnya kondisi pandemi. Secara nasional, Kaltim termasuk provinsi yang tumbuh terendah setelah Bali, Papua Barat, NTB dan Gorontalo. Bahkan, pertumbuhan ekonomi Kaltim tergolong lambat dibandingkan provinsi-provinsi lainnya di Kalimantan.
  • Kinerja buruk perekonomian Kaltim sebenarnya cukup mengkhawatirkan, mengingat porsi perekonomian Kaltim terhadap total Kalimantan hampir separuh, yaitu 49,7%. Dengan begitu, gejolak perekonomian Kaltim adalah ancaman serius bagi Kalimantan.
  • Hingga saat ini, perekonomian Kaltim masih ditopang oleh sektor pertambangan dan penggalian yang pada 2021 kontribusinya mencapai 45,1%. Mirisnya, kinerjanya cenderung lambat, karena hanya mampu tumbuh 2,3% (yoy) di tengah pesta-pora pengusaha batu bara lantaran harga komoditas sedang bertengger di puncak.
  • Sektor industri pengolahan yang termasuk sektor utama penopang ekonomi Kaltim juga tidak bisa menjadi tumpuan lantaran lebih dari separuh sektor industri pengolahan disokong oleh industri batu bara dan pengilangan migas. Secara tidak langsung, kinerja sektor industri pengolahan juga turut dipengaruhi oleh kinerja sektor pertambangan dan penggalian.
  • Dari sisi pengeluaran, perekonomian Kaltim sangat bergantung pada ekspor barang dan jasa, dengan porsi ekspor bersih (net export) mencapai 48,7% pada 2021. Kondisi ini menyebabkan ekonomi Kaltim sangat rentan terhadap guncangan eksternal, terutama fluktuasi harga komoditas batu bara yang merupakan komoditas ekspor utamanya.
  • Ke depan, ekonomi Kaltim tidak hanya dihadapkan pada peluang pertumbuhan, tetapi juga tantangan. Peluang pertumbuhan ekonomi Kaltim didorong oleh adanya pembangunan ibu kota negara baru, Nusantara. Tantangannya, tren pengembangan ekonomi hijau yang dapat memengaruhi permintaan terhadap komoditas unggulan ekspor Kaltim, yaitu batu bara. Kaltim perlu segera melakukan shifting struktur perekonomian guna menyongsong era ekonomi hijau.

Download White Paper

Teknologi Informasi: Tenggelam dalam Defisit

Artikel sebelumnya

10 Sektor Potensial di Kalimantan Timur

Artikel selanjutnya

Baca Juga