Ringkasan Eksekutif
Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), lazim disebut sebagai investasi merupakan kontribusi kedua terbesar perekonomian nasional atau Produk Domestk Bruto (PDB) Pengeluaran setelah konsumsi rumah tangga. Pada Juni 2022, kontribusinya terhadap PDB mencapai 27,3% atau bernilai Rp1.343 triliun. Pertumbuhan PMTB naik 3,1% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Datanesia mencoba menganalisis 34 provinsi di Indonesia untuk menemukan 10 provinsi yang ekonominya bertopang pada investasi. Indikator investasi tersebut dilihat dari Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTB). Untuk menghindari bias waktu, misalnya karena sedang ada krisis atau dinamika lainnya, yang diukur adalah rata-rata dalam 10 tahun terakhir (2012-2021).
Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur dan Kepulauan Riau ada di tiga peringkat teratas dengan rata-rata kontribusi PMTB terhadap perekonomian 44,1%, 42,9% dan 42,6%. Pada peringkat selanjutnya ada Bengkulu, Sulawesi Tengah dan DKI Jakarta. Lalu ada Sulawesi Tengara, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat.
Sementara di 10 provinsi terbawah ada Papua Barat, Jambi dan Kalimantan Selatan dengan ratarata kontribusi PMTB selama 2012-2021 sebesar 20,47%, 22,71%, 23,59%. Selanjutnya Jawa Barat, Kepulauan Bangka dan Belitung dan Kalimantan Timur. Jawa Timur, Sulawesi Barat, Gorontalo dan Sumatera Barat ada di peringkat berikutnya.
Delapan provinsi menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu dari dua sektor terbesar yang berkontribusi terhadap PDRB. Sektor perdagangan juga menyumbang lebih dari 10,0% kontribusi PDRB di delapan provinsi. Selain itu ada sektor pertambangan, industri pengolahan dan konstruksi yang berpengaruh dalam kontribusi PDRB.
Dari 10 provinsi dengan PMTB teratas di Indonesia hanya tiga provinsi yang indikator kesejahteraannya lebih tinggi dari rata-rata nasional, yaitu Kalimantan Tengah, Kepulauan Riau dan DKI Jakarta. Sebanyak enam provinsi memiliki tingkat kemiskinan tinggi dan pengangguran rendah. Dua provinsi lainnya memiliki tingkat kemiskinan rendah, tetapi penganggurannya tinggi. Hanya Kalimantan Tengah dan Sulawesi Selatan yang berhasil menekan kemiskinan dan pengangguran tetap rendah di bawah rata-rata nasional.
Kecuali DKI Jakarta, semua wilayah dalam daftar 10 provinsi dengan PMTB teratas memiliki usia harapan hidup yang lebih rendah dari rata-rata nasional yaitu 71,6 tahun. Sementara itu, sebagian besar penduduk di tujuh provinsi memiliki ratarata lama sekolah yang lebih tinggi dari rata-rata lama sekolah nasional (8,5 tahun).
Sektor pertambangan paling disukai investor asing dan investor dalam negeri. Berikutnya investasi di sektor listrik, gas dan air juga menjadi incaran penanam modal dalam negeri.
Secara umum pada tahun 2020, hampir semua provinsi mencatat pertumbuhan kredit investasi negatif, kecuali Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan dan Nusa Tenggara Barat. Maklum, penyaluran kredit secara umum tersekat akibat pandemi Covid-19.